Tidak terasa, sudah satu bulan berlalu sejak pertama kali Anda memberi Makanan Pendamping ASI (MPASI) bagi bayi Anda, yang artinya kini Anda harus makin memutar otak untuk menyusun menu makanan bayi 7 bulan yang lezat namun tetap mengandung zat gizi yang penting bagi tumbuh kembang bayi Anda. Pada usianya yang menginjak 7 bulan, bayi Anda mulai belajar kemandirian dan mengembangkan kepribadiannya sendiri yang unik. Ia akan gemar merangkak dari satu tempat ke tempat lain, dan memilah-milih mainan favoritnya. Bayi Anda sedang asyik-asyiknya belajar cara mengontrol lingkungannya sendiri, dan ia pun menemukan bahwa kegiatan tersebut sangat menyenangkan.
Mengingat tahap perkembangan bayi 7 bulan tersebut, sangat penting untuk menjauhkan benda-benda berbahaya dari jangkauannya, seperti misalnya benda-benda kecil yang beresiko tertelan, atau benda-benda yang memiliki ujung tajam. Memberikan makanan bayi 7 bulan yang tepat juga adalah hal yang sangat penting untuk menunjang aktivitasnya.
Memberikan Makanan Bayi 7 Bulan Tidak Dapat Dipisahkan dari Keterampilan Motorik dan Pertumbuhan Giginya
Pada usia 7-9 bulan, bayi Anda sudah mulai mengembangkan keterampilan motorik yang ia perlukan untuk memakan makanan padat. Ia akan mulai menggunakan jempol dan telunjuk untuk mengambil benda. Ia juga akan memasukkan apa saja ke dalam mulut. Ini adalah tanda bahwa bayi Anda siap untuk mencoba melahap sesuatu yang baru. Bayi Anda juga tampak menirukan gerakan mengunyah, seperti misalnya menggerak-gerakkan rahangnya dari satu sisi ke sisi lain. Ini juga penting untuk membiasakan dirinya terhadap aktivitas mengunyah dan menelan makanan padat nantinya.
Pada usia 7 atau 8 bulan, Anda akan memperhatikan bahwa bayi Anda mulai meraih makanan di piring anggota keluarga yang lain, atau meraih sendok yang Anda gunakan untuk menyuapinya. Jangan memarahinya bila bayi Anda melakukan hal ini, tata krama di meja makan dapat menunggu untuk diajarkan. Ini justru tanda bahwa bayi Anda siap untuk memulai aktivitas makan sendiri. Berikan sendok untuk dipegangnya sendiri sementara Anda menyuapinya dengan sendok lain.
Ketika bayi Anda berusia 5-7 bulan, Anda akan dapat melihat giginya mulai tumbuh. Tanda-tanda bayi akan tumbuh gigi yakni apabila bayi mengeluarkan lebih banyak air liur dan mungkin lebih rewel dari biasanya. Untuk mengurangi ketidaknyamanan gusi yang bayi Anda rasakan ketika tumbuh gigi, Anda dapat memberinya sepotong kain lembut bersih yang sudah terlebih dulu didinginkan atau mainan bayi lunak (teething toy) untuknya digigit-gigit.
Begitu beberapa gigi sudah tumbuh, Anda bisa menggosok gigi bayi Anda secara teratur dengan menggunakan sikat gigi bayi yang lembut dan pasta gigi bayi. Gigi yang pertama tumbuh biasanya adalah dua gigi bawah yang terletak di depan tengah, disusul dengan dua gigi atas yang juga terletak di depan tengah.
Meskipun demikian, apabila bayi Anda sudah berusia 7 bulan dan belum juga tumbuh gigi, tidak usah khawatir. Pola tumbuh gigi dapat berbeda-beda antara satu anak dengan anak lainnya. Sebagian bayi belum tumbuh gigi hingga usia mereka di atas 1 tahun, namun ada juga bayi yang terlahir dengan kondisi giginya sudah tumbuh.
Makanan Bayi 7 Bulan Apa Saja yang Dapat Anda Berikan?
Anda tentu saja masih dapat memberikan bubur bayi homemade atau puree. Namun Anda dapat mulai memberikan makanan dengan tekstur yang lebih keras, seperti makanan yang ditumbuk agak kasar. Anda juga dapat mencoba memberikan finger food, yaitu makanan yang mudah digigit dan mudah menjadi lembut saat dikunyah maupun saat dipegang oleh tangan bayi Anda. Finger food harus dipotong dalam ukuran kecil-kecil agar mudah dimakan dan untuk menghindari bayi tersedak.
Finger food dapat berupa sayuran yang direbus, seperti kentang, wortel, brokoli, kembang kol, atau ubi manis. Irisan buah seperti pisang, alpukat, mangga, pir, atau semangka pun berpotensi menjadi finger food favorit si kecil. Sebagai sumber karbohidrat Anda dapat memberikan sereal, roti tanpa garam yang dipotong seukuran jari, dan pasta. Pasta yang Anda berikan hendaknya sudah Anda potong kecil-kecil, atau Anda dapat memberikan pasta jenis fusili.
Untuk sumber protein dan lemak sehat, dalam menu makanan bayi 7 bulan Anda dapat memberikan keju atau telur yang sudah dipotong kecil-kecil (telur dapat Anda sajikan dalam bentuk orak arik), potongan ikan, atau suwiran daging ayam atau sapi. Ingatlah bahwa ketika Anda memberikan daging untuk bayi, daging harus terlebih dulu direbus dengan sangat empuk agar bayi Anda mudah memakannya.
Ada beberapa jenis makanan yang tidak disarankan untuk diberikan pada bayi Anda di usianya saat ini, karena bayi beresiko tersedak. Makanan tersebut antara lain buah anggur atau ceri utuh (dan buah-buahan lain yang memiliki tekstur dan bentuk serupa), buah-buahan kering (seperti misalnya kismis), buah-buahan yang keras, sayuran mentah, kacang, dan permen.
Anda tidak perlu menambahkan garam pada makanan bayi 7 bulan yang akan Anda berikan ke bayi. Selain karena kebutuhan garam sudah terpenuhi dari ASI, ginjal bayi pun belum dapat memprosesnya sehingga pemberian garam justru akan memperberat kerja ginjalnya. Anda tidak perlu khawatir makanan bayi Anda akan terasa hambar. Bagi Anda yang sudah terbiasa dengan penggunaan garam, makanan bayi tersebut mungkin terasa kurang sedap. Akan tetapi, lidah bayi Anda belum dapat merespon rasa asin sehingga pemberian garam pun tidak diperlukan.
Anda juga tidak perlu menambahkan gula, bahkan Anda disarankan untuk tidak memberikan biskuit atau makanan ringan yang manis. Makanan tersebut tidak memberikan zat gizi yang dibutuhkan bayi Anda. Selain itu, bayi bisa terus menerus meminta makanan manis sehingga merusak pola makan sehat yang sedang coba Anda terapkan sejak dini. Hindari pemberian gula dan garam, setidaknya sampai bayi Anda berusia 1 tahun.
Prinsip Pemberian Makanan Bayi 7 Bulan
Bayi Anda yang kini berusia 7 bulan sudah harus mulai dikenalkan dengan makanan padat. Hal ini untuk membantu bayi Anda mengenali tekstur makanan yang baru dan juga untuk melatih keterampilannya mengunyah makanan. Setiap kali Anda mengenalkan makanan baru, lihat dan tunggulah beberapa hari (setidaknya 3 hari) sebelum mencoba jenis makanan yang lain untuk melihat apakah bayi Anda menunjukkan tanda-tanda alergi makanan seperti diare, muntah, ruam-ruam, atau sesak nafas.
Untuk membangun rutinitas makan yang baik, ikutkan bayi dalam acara makan keluarga. Tempatkan ia di kursi bayi yang tinggi agar dapat meraih meja makan, lalu makan bersama-sama anggota keluarga yang lainnya. Hindari aktivitas makan yang dilakukan dengan kegiatan lain, seperti misalnya menonton tivi. Hindari pula menyuapinya sambil berjalan-jalan di sekitar rumah. Dengan cara ini, bayi akan sedini mungkin belajar melakukan aktivitas makan seperti layaknya orang dewasa.
Yang harus diingat adalah bahwa pemberian makanan padat bersifat sebagai ‘pendamping’. Artinya, bayi Anda masih harus mendapatkan ASI. Susu formula tidak diperlukan, karena nutrisi yang diperoleh dari ASI dan juga dari berbagai makanan padat yang mulai ia konsumsi sudah sangat mencukupi kebutuhannya per hari.
Demikian artikel yang dapat kami sampaikan mengenai makanan bayi 7 bulan untuk mendukung tumbuh kembang optimal bayi Anda, dilengkapi dengan prinsip pemberian makanan serta makanan apa saja yang boleh dan tidak boleh diberikan pada bayi Anda. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat mencoba!